/sjrh/
Sejarah
2018/12/18 | Happy 100000 |
---|---|
2018/07/08 | Tentang board /tlg/... |
2018/07/04 | fscChan 2 - Electric Boogaloo |

Let me start

Seorang demang beserta anak dan istrinya, Bogor 1870 Foto: Woodbury & Page

Utas sebelumnya diarsip jadi gue buat ulang aja. ITT: Share Indonesian related historical posters

Abad pertengahan. Selokan, publik atau wc pribadi tersebar luas. Kotoran itu dilemparkan ke jalan, kadang-kadang dilemparkan keluar dari jendela. Selama manusia telah menjalani kehidupan nomaden, masalah manajemen kotoran belum muncul. Semakin penting kota-Kota telah menjadi, dan semakin banyak jumlah kotoran telah menjadi sulit untuk walaupun berpose masalah besar, tinja cepat disajikan sebagai bahan bakar, terutama untuk memasak roti. Praktek ini dilanjutkan sampai abad ke-19 di daerah miskin kayu. Kotoran juga disajikan sebagai pupuk. Kelas Terkaya adalah menghilangkan diri mereka di kebun mereka. Musim panas, baunya tak tertahankan dan musim dingin, jalan-jalan berubah menjadi lumpur busuk. Di atas itu, babi, angsa, atau anjing yang berdaya dengan sukacita dan berak di mana-mana. Itu Philippe Augustus, pada tahun 1184, yang memerintahkan jalan-jalan untuk diaspal. Secara bertahap, sistem pit menjadi luas dan berakhir melengkapi sebagian besar rumah-rumah megah di akhir abad. Di Renaissance, jamban ini sekarang ditempatkan di ujung bangunan, di bawah atap atau bahkan di gedung annex dan dilengkapi dengan kursi kayu, kurang dingin dari batu, yang mungkin mungkin ditutup oleh tutup.

Awan awan sekalian, aku ada project buat nulis novel. fiksi tapi mengandung unsur sejarah. jadi disini aku mau bikin tokoh utama semacam mercenary yang diutus oleh atasan (entah raja, atau orang eropa) buat ngumpulin benda benda keramat di seluruh indonesia, terutamanya sih di tanah jawa. menurut awan sekalian, setting paling menarik yang cocok digunakan pada latar novel ku ini indonesia tahun berapa? Rencana ku sih rangenya antara 1500-1900'an, meninggat penggunaan senjata api dan pedang berada pada strata yang sama pada zaman zaman itu. tapi kalau ada saran lain bolehlah buat pertimbangan. Jujur aja aku terinspirasi sama novel maupun komik jepang yang mengangkat tema mereka pada era Sengoku, maupun era Bakumatsu. aku berpikir kenapa kita engga punya novel maupun cerita seperti itu? cerita kita sepertinya hanya berkutat pada era majapahit dan pewayangan. terimakasih wan.

Saya pasti anda semua sudah maklum akan pembantaian terhadap raja-raja Melayu dan golongan bangsawan Melayu terpelajar di Sumatera dan Kalimantan oleh pihak yang mendakwa kononnya sebagai golongan Nasionalis Indonesia sekitar 1946 dan 1960-an.Di bawah adalah ringkasan kepada peristiwa-peristiwa sadis yang berlaku di kerajaan-kerajaan Melayu Islam yang telah diserang oleh manusia-manusia kejam ini. Peristiwa ini berlaku hampir serentak di Sumatera iaitu pada 3 Maret 1946 dan kemudiannya pada 1960-an di kerajaan Melayu di Kalimantan.

Persaudaraan antara kesenian Jawa dan Kelantan...sungguh indah


Keributan judul filem mendatang terbitan Malaysia: Putera Makassar Mahkota Bugis. Filem ini dibuat dgn kekurangan fakta mengenai etnik Bugis dan Makassar. Rata2 org Malaysia khususnya (malah juga Indonesia org luar Sulawesi) menganggap seluruh Sulawesi Itu bugis semuanya. Manakala Makassar pada tanggapan mereka hanya nama Kota "Tempat". Walhal Bugis sbnrnya berasal dari Sulawesi bhgian Selatan dan di Sulawesi Selatan sebenarnya mempunyai 3 etnik yg lain lg iaitu Makassar, Mandar dan Toraja. Ke-3 3 etnik ini sekali dgn Bugis berbeza dari segi bahasa dan budaya namun serumpun di bwh rumpun keluarga bangsa Sulawesi Selatan. Perbezaannya seperti Sunda dan Jawa. Minangkabau dan Melayu. Sama tp Tk serupa. Maka, penekanannya di sini. Bugis dan Makassar adalah 2 etnik yg berlainan baik dari segi bahasanya dan daerah asal nya. Dari pengetahuan org luar Sulawesi yg minimal pada etnik2 di Sulawesi Itu maka terlahir judul filem yg mengelirukan ini, admin tgk skali pandang tahu apa yg nk disampaikan sbnrnya oleh penerbit "Putera raja Bugis yg berasal dari Kota Makassar". Namun penamaan Itu Tidak tepat. Kerana ia memberi kekeliruan dan menganggu sensitiviti antara etnik Bugis dan Makassar. Sdgkan opu berlima menurut sejarah berasal dari daerah Luwu (yg terletak jauh di utara Sulawesi selatan bersempadan dgn Sulawesi Tenggara, sdgkan Makassar pula terletak di tmpt paling selatan di Sulawesi selatan) bkn Makassar. Dari segi etnik, opu berlima adalah Bugis Luwu kacukkan Makassar. Admin phm mmg Ada antara kita telah biasa dgn istilah Bugis-Makassar tp hakikatnya Ada yg Tidak suka dgn istilah demikian. Jd jika istilah menimbulkan ketidak puasan hati byk org dan juga mencemarkan imej warga Malaysia yg akan dianggap sebagai sambil Lewa dan Tidak benar2 mengkaji dahulu sblm membuat filem. Nama yg lebih baik pada pendapat admin seperti yg dipakai oleh antara blogger terkenal Malaysia, Encik Sabrizain. Beliau juga kelihatan berhati2 dlm memilih istilah:

Tahukah kalian? saat ini di YouTube Indonesia, sudah ada kanal edukasi berbasis sejarah yang “unik & keren”. Channel ini bernama “Inspect History”, mereka berfokus dalam menghasilkan berbagai konten sejarah, baik yang bersifat lokal maupun internasional. Sekalipun tergolong muda dibanding kanal-kanal edukasi lainnya, Inspect History sudah dilengkapi dengan 2 bahasa baik untuk judul, deskripsi, maupun teksnya (bahasa yang digunakan mengikuti alogaritma YT). Pembahasan yang mereka berikan juga menarik dan terkadang memiliki “insight-insight”, yang jarang kita dapatkan di channel edukasi lainnya. Kreatornya seakan mampu menyusun sejarah yang memusingkan bagaikan “puzzle”, menjadi sebuah konten yang menarik untuk dilihat. Channel ini juga mengemas kontennya, dalam bentuk animasi yang ramah bagi semua umur. Terkadang mereka berusaha untuk membahas berbagai konten dalam bentuk seri, seperti pada seri “Perjuangan Meraih Kemerdekaan” maupun seri “Fritz Haber: Ilmuwan Terpenting Jerman”. Dalam membahas konten-konten sejarah, kanal ini terkenal netral dan berusaha menyajikan berbagai sudut pandang. Tidak mengherankan walaupun kanal ini masih tergolong baru, mereka sudah memiliki sekitar 17.600 subscribers, dimana sebagian diantaranya merupakan orang-orang Indonesia yang gemar menonton kanal edukasi sejarah, yang berasal dari luar negeri. Oleh karenanya, jika ada yang kurang jelas atau ada “kesalahan produksi”, komunitas di channel ini dengan cepat mendeteksi & menuliskannya di kolom komentar. Admin channel ini juga sangat mendukung, jika ada penonton yang mau mengoreksi kesalahannya. Selain itu, channel ini juga terkenal rajin dalam membalas komentar / pertanyaan dari para penontonnya. Kebayang ga tu? Bisa diskusi loh bareng kreator & orang-orang dalam komunitas di channel ini. YT: https://www.youtube.com/channel/UCrv-qcKVnKpqt2qC8Wwo3TA FB: https://www.facebook.com/InspectHistory/ IG : https://www.instagram.com/inspecthistory

Mengingat thread ini tidak begitu terkait dgn sejarah bangsa Indonesia, mohon maaf sebelumnya. Sahaya hanya ingin tahu apakah ada awan awan yg tertarik dengan Kekaisaran Jerman di masa PD I yg lalu. Awan awan bisa berbagi seputar informasi dan hiburan di thread sahaya.

antara hitler, stalin, dan churchill, mana menurut kalian yg paling jahat? --- cringy unrelated pic : nemu di tl yutub

Batak itu adalah kanibal dan primitif adalah upaya yang dilakukan agar Asing ga bebas masuk ke Tanah Batak. Dalam tulisan Chau Ju Qua tahun 1245 disebutkan kalau Bat'ta atau Pa'ta adalah wilayah daripada San Fo Tsi (Sriwijaya). Ini bukanlah cocoklogi karena catatan kaki Schlegel menyebutkan "Pat'ta may possibly be the country of the Batta" terjemahannya adalah "Patta memiliki kemungkinan adalah Batta". Cuman logat Cina melafalkan Batta menjadi Patta. Dalam catatan Chau Ju Qua dan semua catatan Cina tidak disebutkan Batta adalah wilayah yang primitif dan kanibal. Artinya kalau ada Tanah Batak, tentu ada kemungkinan besar ada orang-orang Batak. Siapakah mereka?

Awan awan sekalian diberi kesempatan kembali ke masa lalu selama 1,5 jam. Dalam 1,5 jam tersebut awan berkesempatan bertemu dengan salah satu tokoh lalu memberi dan menjelaskan 3 saran untuk beliau ke depannya. Siapa yg awan temui dan saran apa yang awan berikan?
Catatan: Rentang tempat dan waktu tidak terbatas. Jadi terserah awan mau bertemu tokoh siapa aja
For example:
Soekarno

Tentang Sejarah yang (Sengaja) Dilupakan "Henry aku mau makan mangga", perintah Sang Ratu kepada Henry, kepala protokoler istana. "Tapi mangga hanya ada di India Yang Mulia Ratu", jawab Henry. Dalam hati dia bertanya-tanya, pikiran Sang Ratu sudah dijejali apa oleh pelayan barunya yang seorang India. "Tapi aku kan penguasa India. Jadi aku minta satu buah mangga dikirim ke sini", dan kemudian Ratu Victoria berjalan meninggalkan ruangan. Diiringi oleh Abdul Khareem, pelayannya yang tampan, seorang India Muslim dari perkampungan Taj Mahal. Di lain kesempatan, saat sang ratu meminta untuk diajari bahasa Hindi, pelayan pun menyarankan agar belajar bahasa Urdu yang dianggap paling bermartabat. Bahasa India Muslim yang menggunakan huruf Arab sebagai tulisan pengantarnya. Sang Ratu semakin sering menghabiskan hari-harinya bersama Abdul. Bahkan Abdul menjadi orang kepercayaan, melebihi peran yang sebetulnya hanyalah seorang pelayan. Tak kuasa menahan kesedihan ditinggal oleh orang-orang tercinta, menderita sebagai seorang Ratu yang dibenci banyak orang di seluruh dunia, Victoria pun mencurahkan isi perasaan kepada si pelayan. Sang Ratu Britania Raya bertanya, "Apa gunanya hidup seperti ini Abdul? Apa gunanya hidup begini?" Sembari menitikkan air mata. Abdul menjawab, "Untuk mengabdi/beribadah Yang Mulia, saya pikir kita di dunia bukan untuk mengkhawatirkan keadaan kita sendiri. Kita di sini untuk tujuan yang lebih besar. Dalam Al Qur'an dikatakan, kita di sini untuk kebaikan orang lain" "Al Qur'an?" Tanya sang Ratu. "Iya, saya seorang Hafidz, dan saya hafal isi Al Qur'an" si pelayan menjelaskan. "Hafal semuanya? Bukankan itu sangat panjang?" Sang ratu heran. "Terdiri dari 114 surat, dah memuat 6.236 ayat." Sebut si pelayan. "Dan kau mengerti setiap ayatnya?" Sang ratu penasaran. "Banyak ummat muslim yang memahami Al Quran yang Mulia" jawab Si pelayan. "Aku pikir kau seorang Hindu" "Saya seorang Muslim, Yang Mulia. Saya mempelajari Al Qur'an dari ayah

Wayang golek is the best, tapi ada wayang jenis lain selain kulit ataupun golek

Bukan hanya di era modern ini, bahkan di masa kolonial pun masyarakat Tionghoa sudah mulai memasang berita duka cita di koran atau majalah. Menurut Iwan Awaluddin Yusuf, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, dalam Media, Kematian, dan Identitas Budaya Minoritas, iklan dukacita erat kaitannya dengan upaya penyebarluasan kabar meninggalnya seorang etnis Tionghoa kepada keluarga dan sanak famili sesama Tionghoa. Mereka menyebut iklan dukacita sebagai Ho Im. “Iklan berita keluarga tentang kematian dan perkawinan bagi pembaca Tionghoa peranakan lebih penting daripada editorial yang hebat,” tulis Benny G. Setiono dalam Tionghoa dalam Pusaran Politik. Selain pesan kematian, iklan dukacita menyampaikan pesan lain. Bagi keluarga dari orang Tionghoa yang semasa hidupnya menjalin bisnis dan perdagangan, pemasangan iklan dukacita diharapkan memberi tahu relasi bisnis almarhum. Ditinjau dari aspek ekonomi media, iklan dukacita relatif stabil dalam menyumbang pemasukan. Media di masa lampau maupun sekarang mengandalkan iklan berita keluarga, baik iklan dukacita maupun sukacita. Benny mencontohkan, Sin Po memperoleh banyak pelanggan karena memuat iklan berita keluarga. Begitu pula dengan Pewarta Soerabaia yang dikenal sebagai harian yang memuat iklan berita keluarga terlengkap. Saking pentingnya iklan dukacita, menurut Iwan, sering terjadi percekcokkan hanya karena nama seseorang famili lupa dicantumkan atau salah tulis. Karenanya, biasanya ada “ahli” yang membantu pihak yang berduka. Begitu ada anggota keluarga yang meninggal dunia, seorang anggota keluarga, biasanya anak mendiang, segera mengajak bermusyawarah untuk menentukan waktu penguburan. “Setelah disepakati dan memperoleh hari dan tanggal baik, mereka segera menghubungi biro iklan atau yayasan pelayanan kematian untuk mempersiapkan iklan dukacita,” tulis Iwan. Ketika rezim Orde Baru berkuasa, semua yang berbau Tionghoa dilarang. Soeharto menutup semua suratkabar Tionghoa

Okay, i'm just curious karena selama ini fossil yg ditemukan di Indonesia kebanyakan hanya binatang dan manusia purba saja, jadi saya penasaran apakah pernah ditemukan fossil semacam itu disini

http://www.nu.or.id/post/read/98166/manuskrip-imbau-jaga-keseimbangan-alam http://www.kabar-cirebon.com/2018/10/masyarakat-nusantara-dulu-cerdas-hadapi-kemungkinan-bencana/

Warga keturunan China berunjuk rasa menyatakan kesetiaan terhadap Indonesia sekaligus memprotes siaran Radio Peking dan kantor berita Hsinhua [Xinhua] yang gencar melakukan agitasi dan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia, 1966 (C) Bettmann/Getty Images

SOEHARTO: PETRUS ADALAH TANGGUNG JAWAB SAYA Pada tahun 1983 rezim Orde Baru menerapkan kebijakan yang ditakuti para penjahat bahkan preman: tembak mati. Mereka bisa mati kapan saja oleh penembak misterius sehingga disebut petrus. Selama beroperasi, petrus telah menghabisi ribuan korban jiwa. Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) mendata puncak tertinggi korban petrus terjadi pada 1983 dengan 781 orang tewas. Kebijakan petrus ini atas restu Presiden Soeharto. Dalam otobiografinya, Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya, Soeharto beralasan bahwa petrus sebagai usaha mencegah kejahatan seefektif mungkin dengan harapan menimbulkan efek jera. “Dengan sendirinya kita harus mengadakan treatment, tindakan yang tegas. Tindakan tegas bagaimana? Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan, dor! dor! begitu saja. Bukan! Tetapi yang melawan, ya, mau tidak mau harus ditembak. Karena melawan, maka mereka ditembak,” kata Soeharto. Dalam kenyataannya, sebagaimana diberitakan media massa, bertato saja sudah cukup bagi mereka yang dianggap penjahat dihabisi oleh petrus. Di berbagai kota mayat-mayat tertembak peluru di dada atau kepala dalam keadaan tangan terikat atau dimasukan ke dalam karung, digeletakkan begitu saja di emperan toko, bantaran kali, dan di semak-semak. “Lalu mayatnya ditinggalkan begitu saja,” kata Soeharto. “Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya.” Para petinggi militer pun mengamini sang presiden. Mayjen TNI Yoga Sugomo, kepala Bakin (Badan Koordinasi Intelijen Negara), menyatakan tak perlu mempersoalkan para penjahat yang mati secara misterius. Yoga menilai pembunuhan terhadap preman “merupakan kepentingan yang lebih besar daripada mempersoalkan penjahat yang mati misterius, dan persoalan-persoalan asas yang dipermasalahkan.”

Reminder that the Javanese is the most powerful race in southeast Asia: - While other island niggers are nigging like the niggers they are, the Javanese build cities, temples, civilisation and empires - Conquer most of southeast Asia, from Java up to present day Cambodia - Kingdoms of mainland Indochina, including the Angkor and Khmer empire are descended from the Javanese https://en.wikipedia.org/wiki/Khmer_Empire#Formation_and_growth - Create the largest Buddhist temple in the world https://en.wikipedia.org/wiki/Borobudur - Unite the Nusantara https://en.wikipedia.org/wiki/Nusantara - BTFO Mongol scum https://en.wikipedia.org/wiki/Mongol_invasion_of_Java - BTFO Malay Srivijayans so hard they have to run from Sumatera to Malaya https://en.wikipedia.org/wiki/Srivijaya#Decline - Literally destroy and massacre the entire medieval Singapore https://en.wikipedia.org/wiki/Kingdom_of_Singapura#Legacy - True culture creator: Wayang, Gamelan, Batik, Kebaya, Keris, etc? all originated from Java. if your ethnic have them, they're just cheap copy of superior Javanese creation (this goes to Indonesians, Malays, and Singaporeans) - Indonesia=Javanesia, Indonesia is a Javanese country, if you're non Javanese Indonesian, you're a second class citizen, an inferior creature, a wong daerah, we laugh at you spouting Bhineka Tunggal Ika thinking its diversity motto while in truth its religious tenet from Majapahit empire, affirming your obedience to the Javanese race - The Javanese are not Austronesians, but Austroasians/Indochina genetically, thus superior from island nigger http://blogs.discovermagazine.com/gnxp/2011/06/language-genes-peoples-of-southeast-asia/#.Vu38qIyLQy4 Reminder that while you jungle nigger are busy doing jungle things like eating people or doing jungle dance or some shit we're laughing at you while doing civilised things like listening to refined gamelan music and watching

Kenapa sistem pendidikan sejarah disini lebih difokuskan kepada masa kolonial dan pre serta post kemerdekaan? Kerajaan-kerajaan di nusantara itu sangat beragam dan menarik untuk dipelajari terutama yang hindu buddha, kayak Majapahit misalnya. Serius terakhir kali gw belajar soal kerajaan hindu buddha itu waktu sd dan sedikit waktu kelas 1 sma (Well, mungkin juga karena gw anak MIPA jadi ga dapet sejarah peminatan.). But still Awan paham yang membentuk Indonesia menjadi seperti sekarang ini semuanya bermula dari jaman kolonial. Tapi bukan berarti kita boleh mengabaikan jaman kerajaan di era pre-kolonial. Mempelajarinya menurut awan penting karena kerajaan kerajaan di Indonesia itu banyak dengan budaya yang beragam dan sejarah yang panjang. Jadi kita biss tunjukkin kalo Indonesia itu bukan negara hasil era kolonial semata.

ingat kawan2ku!! kamu jgn merasa bersalah atas kelakuan ras, kelamin, dll sebelumnya, dan kamu tidak berhutang kepadanya karna atas kelakuan ras, jenis kelamin, dll sebelumnya

banyak postingan postingan wordpress, dan buku buku bias yang menggambarkan citra sukarno, is he good or evil?

Evakuasi pasukan TNI dari Purwakarta tahun 1948 © Nationaal Archief

Presiden Soekarno saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tahun 1966 Foto: Gahetna

Presiden Soeharto sedang beristirahat di sebuah gubuk di sela-sela acara meninjau usaha pembibitan kelapa di Rumpin, 1980-an

Siege of Baghdad, 1258

Kedatangan para pekerja kontrak asal China di Medan 1903 Foto: Kleingrothe, C.J.


"The engine of the Panzer is a weapon just as the main-gun." - Heinz Guderian Camel-mounted hand-cranked Gatling gun, 1861. The innovation followed the Turkish "Zamburak" tradition of camel-mounted weaponry: first the crossbow, then black powder guns and eventually Gatlings.

Metode pengendalian kelahiran di beberapa masyarakat diperuntukan agar perempuan memperpanjang waktu mereka merawat anak-anak. Praktek ini dapat menunda kemungkinan kehamilan hingga empat tahun. Metode pengendalian kelahiran yang tidak biasa selama berabad-abad dilakukan di beberapa bagian dunia, seperti menghindari penetrasi yang dalam saat menstruasi "berakhir dan berkurang" (waktu seorang wanita dianggap paling subur); bersin dan minum sesuatu yang dingin setelah berhubungan seks; menyumpal leher rahim dengan wol halus atau mengolesi rahim dengan salep dan minyak yang terbuat dari buah zaitun, madu, resin cedar, timah putih dan minyak pohon balsam. Sebelum hubungan seksual, wanita mencoba menggunakan minyak spermisida dari pohon juniper atau menutup leher rahim mereka dengan balok kayu. Perempuan juga memakan kurma dan buah delima untuk menghindari kehamilan (studi modern menunjukkan bahwa kesuburan tikus menurun ketika mereka memakan buah ini). Pilihan kontrasepsi modern lebih bervariasi, seperti IUD (ditemukan pada tahun 1909), pil, sterilisasi pria dan wanita, spiral, kondom, dan Norplants (kontrasepsi implant). Banyak wanita di negara berkembang memilih IUD atau sterilisasi karena metode ini paling sederhana dan termurah. Metode pengendalian kelahiran yang paling umum di banyak tempat adalah sterilisasi wanita. Perempuan umumnya menjalani operasi setelah anak kedua mereka lahir, saat mereka berusia awal tiga puluhan. Sekitar 70 persen wanita dalam hubungan seksual jangka panjang menggunakan beberapa jenis kontrasepsi. 19 persen menggunakan metode tradisional, 17 persen menggunakan pil, 14 persen menggunakan kondom, 9 persen menggunakan sterilisasi wanita, dan 11 persen menggunakan jenis metode pengendalian kelahiran lainnya. Suntikan biayanya kurang dari $2 dan dapat bertahan hingga tiga bulan. IUD standar sering diberikan gratis.